Lebih Baik Bikin Federasi Baru, Biarkan PSSI Berurusan dengan Polisi

Lebih Baik Bikin Federasi Baru, Biarkan PSSI Berurusan dengan Polisi

JAKARTA-Legenda Timnas Sepak Bola Indonesia Dede Sulaiman mengatakan akibat ulah para pengurus PSSI serta pihak terkait di sepak bola nasional, membuat PSSI yang dipimpin Edy Rahmayadi sudah tidak bisa dipercaya lagi. \"Walaupun secepat kilat berlari para bandar pengaturan skor, akhirnya Allah SWT menunjukkan bahwa kebenaran akan datang juga untuk menghentikan perbuatan biadab itu (pengaturan skor),” ungkap Dede Sulaiman kepada Fajar Indonesia Network/FIN (Radar Cirebon Group), Jumat (28/12). Mantan pemain Persija Jakarta itu meminta agar seluruh legenda sepak bola Tanah Air berkumpul dan musyawarah untuk membentuk federasi baru. “Biar saja PSSI dengan pengurusnya berurusan dengan kepolisian. Sedangkan federasi baru berjalan dengan rencananya yang bisa dipercaya dan memiliki perencanaan jangka panjang,” ujar Dede. Sejauh ini Satgas Anti-Mafia Bola sudah menetapkan empat tersangka pengaturan skor. Khususnya di Liga 3 dan Liga 2. Tapi, dari empat orang ini, Polri melalui Satgas Anti-Mafia Bola bisa menjadikannya sebagai pintu masuk ke Liga 1. Seperti diketahui, 4 tersangka itu disebut-sebut terlibat pengaturan skor Liga 3 yang menyertakan Persibara Banjarnegara. Kasus dugaan pengaturan skor juga muncul pada Liga 2 yang menyertakan pemain PS Mojokerto Putra, Krisna Adi Darma. Walau hingga saat ini belum ditangani polisi. “Masih terus dalam pendalaman. Liga 2 dan Liga 3 itu pintu awal satgas (Satgas Anti-Mafia Bola, red) masuk menelusuri dugaan pengaturan skor di Liga 1,” tandas Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, kemarin (28/12). Dedi mengatakan dugaan pengaturan skor juga berpotensi terjadi di Liga 1. “Ya tidak menutup kemungkinan (mengarah ke Liga 1, red). Tergantung dari hasil fakta hukum, pemeriksaan tersangka, dan saksi. Yang jelas sampai hari ini (kemarin, red) kami sudah punya rencana dan agenda akan memeriksa siapa-siapa saja,” pungkasnya. (ngi/tgr/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: